Rabu, 30 April 2014

SALURAN DISTRIBUSI



Resume Tentang “ Saluran Distribusi”

Pengertian Saluran Distribusi
Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Definisi lain tentang saluran disribusi ini adalah yang dikemukakan oleh: The American Marketing Association yang juga mengemukakan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliran atau arus barang. Defenisi tersebut yaitu: Saluran distribusi meupakan suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.
Definisi yang lebih luas mengenai saluran distribusi adalah yang dikemukakan oleh C. Gleen WaIters sebagai berikut: Saluran distribusi adalah sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.
Faktor - Faktor Distribusi Yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran
Pemilihan saluran distribusi yang efektif akan mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin.
Faktor-faktor tersebut antara lain menyangkut :
1. Pertimbangan Pasar (Market Consideration)
2. Pertimbangan Barang (Product Consideration)
3. Pertimbangan Perusahaan (Company Consideration)
4. Pertimbangan Perantara (Middle Consideration)
Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasiftentang produk yang ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.
Jenis Jenis Saluran Distribusi
Ada beberapa alternatif jenis saluran yang dapat digunakan berdasarkan jenis produk dan segmen pasarnya, yaitu:
1) Saluran distribusi barang konsumsi
2) Saluran distribusi barang industri
3) Saluran distribusi jasa

1. Saluran Distribusi Barang Konsumsi
Penjualan barang konsumsi ditujukan untuk pasar konsumen, dimana umumnya dijual melalui perantara. Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya pencapaian pasar yang luas menyebar yang tidak mungkin dicapai produsen satu persatu. Dalam menyalurkan barang konsumsi ada lima jenis saluran yang dapat digunakan.
a) Produsen - Konsumen
b) Produsen - Pengecer - Konsumen
c) Produsen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen
d) Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen
e) Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen
2. Saluran Distribusi Barang Industri
Karena karakteristik yang ada pada barang industri berbeda dengan barang konsumsi, maka saluran distribusi yang dipakainya juga agak berbeda. Saluran distribusi barang industri juga mempunyai kemungkinan/kesempatan yang sama bagi setiap produsen untuk menggunakan kantor/cabang penjualan. Kantor atau cabang ini digunakan untuk mencapai lembaga distribusi berikutnya. Ada empat macam saluran yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industri. Keempat saluran distribusi itu adalah:
a) Produsen - Pemakai lndustri
b) Produsen - Distributor Industri - Pemakai Industri
c) Produsen - Agen - Pemakai lndustri
d) Produsen - Agen - Distributor lndustri - Pemakai lndustri
3. Saluran Distribusi Jasa
Bagi lembaga penyedia jasa, kebutuhan akan faedah waktu dan tempat menjadi jelas. Jasa harus ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai oleh pemakainya. Secara tradisional kebanyakan jasa-jasa dijual langsung oleh produsen kepada konsumen atau pemakai industrial. Tenaga perantara tidak digunakan jika jasa-jasa tidak dapat dipisahkan dari penjual, atau jika jasa diciptakan dan dipasarkan seketika itu juga. Manajemen pemasaran jasa dapat meluaskan distribusinya. Contohnya dimulai dengan lokasi. Lokasi penjualan jasa harus mudah dicapai pelanggan, oleh karena banyak jasa yang tidak dapat dihantarkan.

SUMBER :
(diunduh 1 Mei 2014)

Kamis, 10 April 2014

BRAND

Pertemuan yang ke 7 Manajemen Pemasaran jasa  kali ini pada tanggal 7 April 2014 , materi perkuliahan kami membahas tentang "BRAND"
  • Brand Adalah sesuatu yang memiliki nama & bentuknya dapat kata atau gambar yang mewakili suatu produk
  • Brand atau merek bisa berbentuk kata, gambar, warna, dan sebagainya.
  •  Brand mewakili suatu produk dan Brand mewakili seluruh produk. contoh: Mc Donald,KFC 
  • Tujuan dari  brand adalah sebagai agar konsumen tidak keliru maka di berikan brand/merek, pembeda dengan produk lain, dan sebagai identitas produk itu sendiri. 


Beberapa hal yang di pertimbangkan dalam pemberian merek/brand pada suatu produk:

  1. Melihat jenis produk yang akan dijual
  2. Siapa yang akan membeli / target pasar nya
  3. Melihat pada harga/ daya beli calon konsumen
  4. Nama perintis atau orang yang merintis produk tersebut, contoh: Martha  tilaar
  5. Berdasarkan tempat/lokasi
  6. Tahun brand itu berdiri Misalnya: BNI 46
  7. Produk yang dijual berbeda dengan yang lain/ adanya Keunikan. Misalnya: Bakso Gepeng
  8. Nama binatang. Misalnya: Tas bermerk PUMA
  9. Kata-kata tertentu yang menginspirasi, contoh: dagadu
  10. Logo yang menggambarkan nama produk. Misalnya: Apple, Nike 
  11. Pada pilihan Berdasarkan warna
  12. Bentuk huruf suatu brand
  13. Gambar. Misalnya: Larutan Cap Kaki Tiga
  14. Simbol seperti bentuk. Contoh: Maskapai Garuda, ban mobil, Nike, Mercedes
  15. Gambar menjelaskan produk yang dijual. Contoh: Toko Kaca Mata 
  16. Ukuran
  17. Bahan membuatnya