Resume Tentang “ Saluran Distribusi”
Pengertian Saluran Distribusi
Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga
penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan
barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang
memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan
produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Definisi lain tentang saluran disribusi ini adalah yang
dikemukakan oleh: The American Marketing Association yang juga
mengemukakan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliran atau arus barang.
Defenisi tersebut yaitu: Saluran distribusi meupakan suatu struktur organisasi
dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang
besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.
Definisi
yang lebih luas mengenai saluran distribusi adalah yang dikemukakan oleh C.
Gleen WaIters sebagai berikut: Saluran distribusi adalah sekelompok
pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan
nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.
Faktor - Faktor Distribusi Yang Mempengaruhi Pemilihan
Saluran
Pemilihan saluran distribusi yang efektif akan mampu
mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan hidup
perusahaan dapat terjamin.
Faktor-faktor tersebut antara lain menyangkut :
1. Pertimbangan Pasar (Market Consideration)
2. Pertimbangan Barang (Product Consideration)
3. Pertimbangan Perusahaan (Company Consideration)
4.
Pertimbangan Perantara (Middle Consideration)
Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam
melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan
yang baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997
: 531-532) adalah :
• Information, yaitu mengumpulkan informasi
penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu
pertukaran.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati
harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan
barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan
kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang
dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan
menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya
sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan
dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.
Jenis Jenis Saluran Distribusi
Jenis Jenis Saluran Distribusi
Ada beberapa alternatif jenis saluran yang dapat digunakan
berdasarkan jenis produk dan segmen pasarnya, yaitu:
1)
Saluran distribusi barang konsumsi
2)
Saluran distribusi barang industri
3)
Saluran distribusi jasa
1. Saluran Distribusi Barang Konsumsi
Penjualan barang konsumsi ditujukan untuk pasar
konsumen, dimana umumnya dijual melalui perantara. Hal ini dimaksudkan untuk
menekan biaya pencapaian pasar yang luas menyebar yang tidak mungkin dicapai
produsen satu persatu. Dalam menyalurkan barang konsumsi ada lima jenis saluran
yang dapat digunakan.
a)
Produsen - Konsumen
b)
Produsen - Pengecer - Konsumen
c)
Produsen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen
d)
Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen
e) Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen
2. Saluran Distribusi Barang Industri
Karena karakteristik yang ada pada barang industri berbeda dengan
barang konsumsi, maka saluran distribusi yang dipakainya juga agak berbeda.
Saluran distribusi barang industri juga mempunyai kemungkinan/kesempatan yang
sama bagi setiap produsen untuk menggunakan kantor/cabang penjualan. Kantor
atau cabang ini digunakan untuk mencapai lembaga distribusi berikutnya. Ada empat
macam saluran yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industri. Keempat
saluran distribusi itu adalah:
a)
Produsen - Pemakai lndustri
b)
Produsen - Distributor Industri - Pemakai Industri
c)
Produsen - Agen - Pemakai lndustri
d)
Produsen - Agen - Distributor lndustri - Pemakai lndustri
3.
Saluran Distribusi Jasa
Bagi lembaga penyedia jasa, kebutuhan akan faedah waktu dan tempat
menjadi jelas. Jasa harus ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai oleh
pemakainya. Secara tradisional kebanyakan jasa-jasa dijual langsung oleh
produsen kepada konsumen atau pemakai industrial. Tenaga perantara tidak
digunakan jika jasa-jasa tidak dapat dipisahkan dari penjual, atau jika jasa
diciptakan dan dipasarkan seketika itu juga. Manajemen pemasaran jasa dapat
meluaskan distribusinya. Contohnya dimulai dengan lokasi. Lokasi penjualan jasa
harus mudah dicapai pelanggan, oleh karena banyak jasa yang tidak dapat
dihantarkan.
SUMBER :
(diunduh 1 Mei 2014)