![](https://alhudauny.files.wordpress.com/2011/05/pelatihan-blogging-dan-desain-grafis.jpg)
KUALITAS
PELATIHAN
A.
Pengertian
Kualitas Pelatihan
Pengertian Mutu menurut beberapa Ahli :
1.
W. Edwards Deming
menyatakan bahwa kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar
atau konsumen.
2.
Armand V. Fiegenbaum,
mendefinisikan mutu sebagai kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer
satisfaction).
Mutu atau kualitas merupakan standar
yang harus dipenuhi oleh organisasi atau industri produk dan jasa untuk
memenuhi persyaratan dan apa yang menjadi kebutuhan dan harapan pelanggan untuk
memuaskannya.
Pengertian Pelatihan menurut beberapa
Ahli :
1.
Menurut Mathis (2002),
Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu
untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
2.
Pelatihan menurut Gary
Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang,
ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”.
Pelatihan merupakan salah satu usaha
dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja.
Kualitas
Pelatihan adalah standar yang harus dipenuhi oleh organisasi atau industri
produk dan jasa untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu usaha dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja.
B.
Pengukuran
Efektivitas Pelatihan atau Training
Pengukuran
efektivitas pelatihan merupakan suatu tantangan, dimana dalam faktanya, ada
hubungan antara usaha pelatihan dan hasilnya dalam pekerjaanan. Serta tidak ada
yang dapat menyangkal bahwa pelatihan berperan dalam meningkatkan pengetahuan,
keahlian, dan kinerja pegawai perusahaan, yang merupakan kinerja keseluruhan
unjuk kerja suatu perusahaan.
Dalam pelatihan
terdapat korelasi yang bagus dengan kinerja sehingga para pemilik perusahaan
terbaik di seluruh dunia terus mencari cara yang lebih bagus dan sistematis
untuk melakukan pelatihan karyawannya. Tanpa mengabaikan fakta bahwa ada
hubungan langsung antara program pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan
yang melakukan pelatihan yang saat ini tidak terbantahkan lagi, pengumpulan
umpan balik akan membantu untuk menyesuaikan usaha untuk semakin memajukan
program pelatihan ini.
Metodologi
Campuran:
Gaya belajar setiap individu adalah berbeda-beda. Untuk
menjabarkan cara mengajar dan belajar suatu hal dapatlah berbeda-beda. Apa yang
mungkin berhasil untuk pelatihan dalam subyek teknikal mungkin tidak akan dapat
diterapkan untuk hal tingkah laku, demikian juga sebaliknya. Dengan
memanfaatkan teknologi dan perkembangan dalam budaya belajar di internet, maka
pelatihan tidaklah menggunakan cara pelatihan tradisional saja.
C.
Pemanfaatan Pengukuran Kualitas Pelatihan
Pengukuran efektivitas training melalui kinerja
masing-masing individu akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha
perusahaan. Dengan mengetahui kinerja karyawan setelah mengikuti training,
perusahaan bisa mengetahui apakah mereka benar-benar telah berubah ataukah
tidak setelah mengikuti training.
·
Pengukuran spesifik
ditingkatkan organisasi pada produksi
·
Perbandingan
produktivitas peserta training
·
Survei Attitude
·
Reaksi
·
Pengetahuan
·
Perilaku
·
Hasil
Ada
banyak manfaat yang nyata dan manfaat lain yang sangat penting tetapi lebih
sulit untuk diukur demikian juga dengan pelatihan training perusahaan.
Manfaat
yang dapat diperoleh perusahaan dengan melakukan training diantaranya adalah:
·
Produktivitas yang
lebih baik
·
Peningkatan moral
·
Reputasi ditingkatkan
·
Mengurangi stres
·
Pergantian staf yang
lebih rendah