Pendekatan pelatihan
29 September 2014
Hari ini pembahasan materi kuliah kami
yaitu pendekatan pelatihan , seperti biasa pak Amril memaparkan penjelasan
materi perkuliahan kami , berikut ini adalah pemaparan dan penjelasan beliau :
Menurut Siapa yang
dilatih, ada beberapa pendekatan pelatihan antara lain:
Ø Pendekatan tradisional yang berfokus pada intervensi oleh adanya
pelatihan staf. Pendekatan ini beranggapan bahwa karyawan belum memiliki
pengetahuan apa-apa atau kemampuan apa-apa sehingga perlu dilatih sehingga
memenuhi kebutuhannya.
Ø pendekatan experiential menekankan nyata atau disimulasikan situasi
dimana para peserta akhirnya akan beroperasi. Pendekatan ini beranggapan bahwa
kaeyawan sudah memiliki kemampuan awal sehingga pelatihan ditujukan untuk
mengembangkan dan mengarahkan.
Ø pendekatan berbasis kinerja memberikan penekanan untuk memperoleh
keterampilan.
Sasaran atau Objek Dalam proses pelatihan
:
1.
Individual objective contoh pribadi yang ingin mengadakan penelitian atas
keinginan sendiri.
2.
pencapaian tujuan organisasi Misal UI mau mencapai tujuan researt university
maka anggota organisasi membuat mencapai tujuan (dosen semua di suruh untuk
meneliti )
3. Fungsional
objectives berdasarkan marketingnya , misal perusahaan ingin mencapai target
4triliun jadi markting,distribusi, pemasaran harus di gerakkan agar omset
tercapai
4.
societed objektif :
Organisasi yang mempunyai fungsi sosial misal
d area unj masih banyak anak anak terlantar , meminta2 jadi unj belum dapat
melakukan societed objektif karena masih banyak anak yg terputus dari sekolah
Berkaitan dengan etika organisasi dan
tanggung jawab sosial
Pada akhirnya tujuan pelatihan bagaimana
meningkatkan performance , meningkatkan kenerja (knowlade , skill , attitude)
Pelatihan adalah
aktivitas memimpin untuk mencapai skill
v Bukan memenuhi apa yang kita inginkan, tetapi tahu bagaimana
mencapainya, oleh karena itu pelatihan berbicara tentang “cara”
v Bukan dimana kita pergi tapi bagaimana kita mendapatkannya
v Bukan setinggi apa kita ingin raih, tapi Bagaimana kita tahu how to
take off
v Bukan bermimpi melakukan, tapi bagaimana punya pengetahuan untuk
melakukannya
v Bukan mengeset tujuan tapi lebih pada ke visi.
v Bukuan tujuan yang kamu set tapi apa you need to achieve it
v Pelatihan untuk mengetahui dimna anda
berdiri
o
Karena melati itu mengubah bukan bertanya yg kemarin uda bagus atau
belum
o
Untuk mencapai tidak sekedar main perlu program karena pelatihan perlu
melibatkan watu.
PENTINGNYA PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN
ü Pengoptimalkan pemanfaatan sumber daya = untuk mencapai tujuan
organisasi dan tujuan individu
ü Mengembangkan sumber daya
ü Mengembangkan skill dan kemampuan kerja pada setiap levelnya
ü Meningkatkan produktivitas
ü Upaya pengembangan dan peningkatan semangat kelompok
ü Mengembangkan dan improve the organizational heath culture dan
efektivitas.
ü Peningkatan iklim organisasi
ü Meningkatkan kualitas, baik kualitas kerja maupun kualitas
work-life
ü Meningkatkan lingkungan kerja yang sehat
ü Meningkatkan kesehatan dan keslamatan
ü Meningkatkan moral of the work force
ü Membuat image, creating a better corporate image
ü Meningkatkan keuntungan
ü Membantu pengembangan organisasi bagaimana membantu pengambilan
keputusan dan menyelesaikan masalah. Itu membantu untuk membantu menyampaikan
peraturan keputusan
ü Mengembangkan ketrampilan kepemimpinan, motivasi, esetiaan (loyal),
better attitude, dll
MENGAPA MENENTUKAN
TUJUAN/SASARAN ITU PENTING?
Kejelasan dari tujuan pelatihan itu
deiperlukan oleh trainer supaya dia tau apa yg ia lakukan
Desainer (perancang ) untuk mngukr
progres peningkatan kemam[uan dari peserta pelatihan dan jika blum maka
diadakan pengevaluasian .
Seorang pelatih tidak semuanya memegang
materi pelatiihan
- Trainer = pelatih, untuk mengukur progres peserta.
- Peserta latihan = membantu mengurangi rasa kecemasan, lebih konsentrasi, lebih mempersiapkan diri. Jika tujuannya jelas jelas pula pelatihannya. Menjadi tantangan dan dorongan
- Designer = perancang pelatihan,dimana disigner membuat rancangan dimana dilaksanakan pelatihan , materinya cocok atau tidak dengan tujuan pelatihan
- Evaluator = menjadi panduan yang lebih muda untuk menilai program
OLEH :
AJENG RAHMAWATI ARIFIN
1445120034
Tidak ada komentar:
Posting Komentar